Dubes Jepang Sambut Kiai Mudrik Qori dengan Ramah

Jakarta (LPTQ Sumsel. org)

Mudir Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Drs KH Mudrik Qori, MA, menghadiri undangan berbuka puasa yang dilaksanakan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, di Jakarta, Jumat 14 April 2023.

Kiai Mudrik Qori disambut langsung oleh Dubes Kanasugi Kenji beserta jajaran dengan sangat ramah dan penuh keakraban.
“Kelihatan sekali kalau Dubes Jepang tersebut senang sekali dengan Kiai Mudrik Qori, yang juga Ketua Harian LPTQ Sumsel,” ujar Ust Eko Arisandi, Sekretaris Yayasan Ponpes Al-Ittifaqiah yang mendampingi Kiai Mudrik pada acara tersebut.

Ditambahkan Ustad Eko Arisandi (UEA), KH Mudrik Qori bersama para tamu lainnya, disuguhi hidangan berbuka dengan makanan masakan ala Jepang.

Acara buka puasa ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan Dubes Jepang, tambah UEA yang juga Kabid Pemberdayaan dan Fasilitasi LPTQ Sumsel.

Melalui kerjasama dengan PPM UIN Jakarta, Pemerintah Jepang juga mempunyai program mengudang para pimpinan pondok pesantren untuk berkunjung ke Jepang dalam rangka studi pendidikan dan budaya di Negeri Sakura tersebut.

Selain KH Mudrik Qori, yang hadir dari Sumsel dalam kesempatan ini yakni Mudir Ponpes Ar-Rahman Tegal Binangun Palembang, Ust Moh. Muchsan. Sementara dari Ponpes Al-Ittifaqiah juga hadir Ketua Yayasan, Ust HM Joni Rusli dan Sekretaris Yayasan, Ust Eko Arisandi.

KH Mudrik Qori sangat mengapresiasi inisiatif Duta Besar Jepang untuk Indonesia yang menggaet para pimpinan pondok pesantren. Selain mengunjungi Jepang, hubungan tersebut terus dijalin dengan hangat melalui acara buka puasa dan undangan resmi lainnya, seperti menghadiri ulang tahun Kaisar Jepang.

“Hubungan baik yang dijalin secara langsung kepada pondok-pondok pesantren seperti yang dilakukan Kedutaan Jepang ini patut ditiru oleh kedutaan negara-negara sahabat yang lain,” tandas Kiai Mudrik Qori.

Menurutnya, melalui hubungan tersebut selain mengetahui khazanah tradisi Islam pesantren yang khas di setiap daerah, juga memberikan pemahaman dan wawasan global bagi pesantren.

“Di sinilah, wujud nyata misi pesantren yang rahmatan lil ‘alamin, yaitu pesantren hadir dengan peran kesemestaan,” tegasnya.

Tampak hadir dalam buka bersama tersebut Direktur Pendidikan Diniah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Dr Waryono, Rektor UII, Prof Komaruddin Hidayat, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Asep Saepudin Jahar, Direktur PPIM UIN Jakarta, Prof Ismatu Ropi, dan para sejumlah pimpinan pesantren dari berbagai daerah di Indonesia. (ica)